Ada warna berbeda dalam diskusi bulanan dewan guru MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid hari ini Kamis (18/03/21). Pasalnya kegiatan yang sebelumnya diberi nama Diskusi Bulanan, mulai tahun pelajaran 2021/2021 para peserta sepakat mengganti istilah tersebut dengan sebutan FGD (Focus Group Discussion). Keputusan perubahan istilah tersebut karena berdasarkan pertimbangan dan arahan pengawas Madrasah Tingkat Tsanawiyah Kementerian Agama Kabupaten Lumajang Drs. Achmad Junaedi, MM saat melakukan pembinaan dan supervisi administrasi pembelajaran pada Selasa (16/03/21) kemarin.
Dengan bertransformasi istilah dari Diskusi Bulanan menjadi FGD diharapkan kegiatan tersebut menjadi sebuah proses kegiatan untuk mengumpulkan data dan informasi yang sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok dalam suasana informal dan santai.
Walaupun disepakati menjadi FGD, kegiatan rutin yang sudah berjalan kali ketiga sejak awal tahun 2021 tersebut diharapkan tidak hanya fokus membahas masalah-masalah tertentu, tetapi sebagai sarana untuk mengevaluasi program kerja madrasah dan kinerja seluruh seluruh civitas akademika MTs. Miftahul Ulum 2 bakid, sehingga akan melahirkan ide-ide baru yang solutif demi kemajuan madrasah. Terang Kepala madrasah Sahroni, S.Pd.I., M.Pd mengawali sambutannya yang pada kegiatan diskusi edisi sebelumnya berhalangan hadir.
Baca Juga : SERI KE-2, DISKUSI BULANAN EDISI FEBRUARI TAHUN AJARAN 2020/2021

Bertindak sebagai moderator pada diskusi yang ke-3 ini adalah Aris Purnomo, S.Pd. Dalam muqaddimahnya, guru Bahasa Indonesia ini menyampaikan ada 3 pokok bahasan yang harus dituntaskan dan dirampungkan dalam waktu dekat :
1. Tindak lanjut supervisi administrasi pembelajaran khususnya Kelengkapan Buku Kerja Guru 1 sampai 4.
2. Persiapan Penyusunan Soal PAT model LOTS, MOTS dan HOTS
3. Pembahasan Teknis Proses Pembuatan Konten Youtube selama Bulan Ramadhan1442 H mendatang
Pembahasan pertama tentang kelengkapan Buku Kerja Guru. kepala madrasah menuturkan bahwa penyusunan buku kerja guru adalah suatu kewajiban bagi para guru pengampu mata pelajaran. Oleh karena itu pihaknya kepada semua dewan guru untuk melengkapi buku kerja tersebut berdasarkan evaluasi dan supervisi serta harapan pengawas kemarin. Baoak 3 anak ini juga mengarapkan apabila dalam proses pengerjaan terdapat kendala hendaknya didiskusikan bersama baik secara langsug maupun melaui WAG.

“Sesuai dengan harapan pengawas kemarin, maka kita sepakati batas akhir pengumpulan buku kerja guru adalah tanggal 13 April 2021 pas 1 Ramadhan, satu bulan dari sekarang” tegasnya.
Baca Juga : SEMANGAT KOLABORATIF, MTS. MU 2 BAKID GELAR DISKUSI BULANAN PERDANA
Selanjutnya hal-hal dan informasi mengenai penyusunan soal PAT (Penilaian Akhir Tahun) Tahun Pelajaran 2020/2021 disampaikan oleh Aris Purnomo selaku moderator diskusi sekaligus ketua pelaksana PAT. Menurutnya kewajiban menyusun soal PAT tidaklah mengganggu proses pengadaan kelengkapan buku kerja guru. Karena dengan mengerjakan penyusunan soal PAT maka salah satu point dalam buku kerja guru sudah selesai.
“Dengan menyelesaikan pembuatan soal PAT, secara tidak langsung hal tersebut juga menyelesaikan satu dokumen dalam buku kerja guru 3 yaitu tentang adanya soal dan kisi-kisi soal.” ujarnya
“Sesuai dengan harapan pengawas, soal-soal yang akan digarap, harus memenuhi standar soal LOTS, MOTS dan HOTS.” imbuhnya
Mochammad Fathur Rosi, SH selaku Kabag TU dan operator e-learning madrasah mengharapkan agar kisi-kisi soal PAT nanti bisa mengikuti format dan template yang ada di e-learning. Dengan demikian soal-soal nanti juga diunggah di CBT yang terdapat di e-learning madrasah.

Pembahasan terakhir terkait adalah Teknis Proses Pembuatan Konten Youtube selama Bulan Ramadhan1442 H. Pembahasan teknis terkait multimedia tersebut dipimpin langsung oleh Misbahul Anwar selaku motor penggerak sekaligus editor di MTs. MU 2 Multimedia. Dalam paparannya, Pengajar Madin Miftahul Ulum ini menjelaskan lebih rinci hal-ha teknis dan tema-tema yang akan dijadikan sebagai bahan konten youtube selama Ramadhan tersebut. Pihaknya juga berharap proses pengambilan video akan dimulai dari sekarang. Tidak usah menunggu bulan Ramadhan.
Sebelum kegiatan FGD ditutup dengan do’a oleh salah satu guru, kepala madrasah menegaskan kembali agar setiap kesepakatan yang dihasilkan pada FGD kali ini dapat dilaksanakan denga penuh tanggung jawab, amanah dan selesai dalam waktu yang telah disepakati bersama. Tentu tanpa mengurangi dedikasi dan keikhlasan untuk mewujudkan visi misi MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid.
“Dan yang terpenting mulai sekarang kita dituntut untuk mempersiapkan diri menghadapi akreditasi tahun 2022 nanti.” pungkasnya