Adanya Pandemi Covid-19 makin memaksa manusia agar berubah. Arus perubahan ini tampak nyata terutama di sektor pendidikan. Transfer ilmu kini benar-benar bisa dari siapapun, dimanapun, dan kapanpun.
Para guru yang kini dituntut bertransformasi dan menguasai kecakapan digital, setiap waktu harus meng-upgrade kecakapannya. Selain karena teknologi cepat perkembangannya, juga agar mampu mengimbangi kemampuan peserta didik yang dirasa lebih menguasai teknologi kekinian, serta kedepannya mampu berinovasi dalam hal pembelajaran di era revolusi 5.0.
Seperti halnya MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid yang serentak semua dewan gurunya dan beberapa staf diminta oleh Kepala Madrasah Sahroni, S.Pd.I., M.Pd untuk mengikuti webinar bertajuk Madrasah #MakinCakapDigital yang diselenggarakan oleh Dirjen Pendidikan Islam. Oleh karenanya, Tim Akreditasi internal madrasah bidang mutu guru menginisiasi agar rekan-rekan guru dan staf yang ada di kantor dapat mengikuti webinar bersama-sama (nonton bareng) via YouTube Pendis Channel untuk efisiensi jaringan internet, sedangkan yang berhalangan hadir di kantor dapat mengikuti via Zoom.

Webinar hasil kolaborasi Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama dengan Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika ini menginginkan peningkatan literasi digital bagi ±900.000 guru dan tenaga kependidikan madrasah di 514 kabupaten/kota Se-Indonesia.
Dalam surat edaran Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI bernomor B-2257.1/Dt.I.II/HM.01/07/2021 menyebut bahwa tujuan Webinar Madrasah #MakinCakapDigital ini adalah Gerakan Nasional Literasi Digital untuk menanggulangi ancaman potensi bahaya terbesar yang sedang dihadapi oleh Indonesia, yaitu penyebaran konten negatif melalui internet seperti hoax, cyberbullying dan online radicalism. Gerakan ini juga mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi menyebarkan konten positif melalui internet dan lebih produktif di dunia digital dengan sosialisai 4 (empat) pilar yang mencakup kecakapan, etika, budaya dan keamanan digital.