Pandemi Covid 19 yang sudah hampir 2 tahun melanda berbagai negara dan belum berakhir hingga saat ini bukanlah sebuah alasan yang menghalangi untuk terus berkarya. Kondisi seperti ini seyogyanya menjadi pemicu dan motivasi bagi semua orang untuk melakukan inovasi dan terus berkarya khususnya bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia pendidikan tak terkecuali bagi civitas MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid.
Dalam hal ini, kepala madrasah terus mendorong para guru dan siswanya untuk pro aktif dalam dunia literasi baik ada event lomba atau tidak. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, hari ini, Sabtu (28/08/21) Beberapa siswa dan siswi MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul menerima sertifikat dari Kapolres Lumajang sebagai peserta Lomba Cipta Puisi yang digelar oleh Kapolres Lumajang yang bekerja sama dengan Gatra Lumajang.
Baca Juga :
JELANG MYRES 2021, REZA DAN IKROMI LAKUKAN SIMULASI PRESENTASI PROPOSAL
Ada 3 siswi yang menerima sertifikat yaitu Indana Zulfa Kelas IX (Karya : Merdeka Berkarya Bersama Polri Berjuang Hadapi Pandemi), Tri Novtia Anjelika Kelas VII (Judul Puisi : Polri Siaga Melawan Pandemi) dan Ainur Rohimah Kelas VII (Judul : Berjuang Bersama Hadapi Covid 19). Sementara untuk guru dan siswa antara lain : Api Semangat Polisi (Danang Satrio Priyono), Pilih Dan Pilah, Menyentuh Ilmu dan Semenit Lalu Sejam Kemudian.
Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati HUT RI Ke 76 dan Menjelang Pendhak Papat Gatra Lumajang tersebut mengambil tema “Merdeka berkarya, bersama Polri berjuang hadapi pandemi.”

Walaupun tidak masuk nominasi juara, para siswi merasa sangat senang dan bahagia karena mendapatkan sertifikat yang ditanda tangani langsung oleh Kapolres Lumajang AKPB Eka Yekti Hananto Seno, S.I.K., M.H dan Direktur Gatra Lumajang Drs. Hamim T. Majdi, M.Psi. Kebahagiaan tersebut semakin tampak saat mendengar kabar bahwa seluruh karya terbaik akan dibukukan ber-ISBN.
“Senang sekali ustadz dapat sertifikat dari Bapak Kapolres Lumajang. Ini pengalaman pertama kami bisa berkompetisi dengan masyarakat umum di Kabupaten Lumajang.” ucap Zulfa
Abdul Halim guru pembina ekskul Literasi sangat mengapresiasi keikutsertaan para siswi tersebut. Pihaknya berharap para siswa tidak hanya bisa menulis puisi. Tetapi juga cerpen, novel dan karya tulis lainnya. Pria berkacamata ini juga menuturkan bahwa semua karya siswa dan siswa juga akan diposting di website madrasah.

