Sabtu (02/04/22), mata pelajaran humaniora yang diujikan dalam Ujian Madrasah Berbasis Komputer (UMBK) hari ke-6 adalah PPKn dan ASWAJA. Mengingat, meruntut kejadian-kejadian, dan merefleksikannya dalam kehidupan sehari-hari merupakan aspek materi soal ujian di UMBK kali ini.
Pengamalan Pancasila dan nilai-nilai kearifan lokal yang ada di setiap pertanyaan harus dapat dijawab dengan tepat oleh siswa. Soal-soal dalam kategori HOTS yang menyinggung isu-isu disintegrasi bangsa yang mencuat akhir-akhir ini pun mendapat porsi lebih.
Fathur Rahman, S.Pd.I menilai soal yang ada ini merupakan bentuk kepedulian terhadap generasi penerus bangsa agar dapat lebih bijaksana dalam menyikapi segala kejadian dan meminimalisir perpecahan di antara anak bangsa. “Tadi sempat saya baca-baca soal baik itu mapel PPKn maupun ASWAJA, banyak isu kebangsaan yang disinggung dan nilai-nilai kearifan lokal tiap daerah pun ada. Bagi saya ini seperti bukan ujian, namun lebih kepada memberikan pemahaman tentang menjadi manusia Indonesia seutuhnya.” ungkap Fathur yang juga menjabat sekretaris di Lembaga Falakiyah PCNU Lumajang ini.
Baca Juga :
MAPEL IPS & TIK JADWAL UMBK HARI-5
Di saat yang sama, M. Faisal Ali, S.H mengomentari betapa anak-anak ini sepuluh sampai dua puluh tahun mendatang akan mengambil alih tongkat estafet pembangunan negeri. “Apa yang ada di soal ujian hari ini merupakan fakta keadaan Indonesia hari ini; juga berisi nilai-nilai prinsipal yang harus dijaga, dirawat, dan segala tindak-tanduknya harus dilandasi oleh nilai tersebut. Semoga mereka mampu merubah Indonesia menjadi lebih baik saat era Indonesia Emas itu tiba.” harap guru mapel Sejarah Kebudayaan Islam ini.
Kawakib Nurul J, S.H yang mengawasi ruang putri menyampaikan tidak ada kendala selama ujian berlangsung. Hanya ada satu-dua perangkat komputer yang mendadak tidak berfungsi namun hal itu segera dapat diakses kembali.
Pingback: Penutupan UMBK, Mapel Bahasa Arab & PJOK diujikan | MTs. Miftahul Ulum 2